Proses Die Casting Aluminium

14-09-2023

Proses Die Casting Aluminium

die casting

Pengecoran aluminium matiadalah proses manufaktur yang digunakan untuk menghasilkan komponen logam kompleks dan berkualitas tinggi dengan menyuntikkan aluminium cair ke dalam cetakan yang dapat digunakan kembali atau cetakan di bawah tekanan tinggi. Ini adalah metode yang banyak digunakan untuk memproduksi komponen di berbagai industri, termasuk otomotif, dirgantara, elektronik, dan barang konsumsi. Berikut adalah langkah-langkah penting yang terlibat dalam proses die casting aluminium:

 

Desain dan Persiapan Cetakan:

 

Prosesnya dimulai dengan desain bagian yang perlu diproduksi. Insinyur membuat model dan spesifikasi CAD (Computer-Aided Design) yang terperinci.

Cetakan atau cetakan kemudian dibuat berdasarkan desain. Cetakan biasanya terbuat dari baja berkualitas tinggi dan terdiri dari dua bagian: bagian stasioner (bagian yang diam)."penutup mati") dan bagian yang dapat digerakkan (the"ejektor mati").

 

Aluminium yang Meleleh:

 

Pelet paduan aluminium berkualitas tinggi dilebur dalam tungku pada suhu berkisar antara 650°C hingga 725°C (1200°F hingga 1330°F) tergantung pada paduan spesifik yang digunakan.


Injeksi Aluminium Cair:


Aluminium cair disuntikkan ke dalam rongga cetakan di bawah tekanan tinggi, biasanya berkisar antara 10.000 hingga 30.000 psi (70 hingga 210 MPa). Tekanan ini memastikan aluminium mengalir ke seluruh detail rumit cetakan.


Pendinginan dan Solidifikasi:

Setelah injeksi, aluminium dengan cepat mendingin dan mengeras di dalam cetakan. Waktu pendinginan dikontrol untuk memastikan bahwa bagian tersebut mengeras dengan baik dan menjaga integritas strukturalnya.

Pengeluaran Casting:

Setelah aluminium mengeras, kedua bagian cetakan dipisahkan. Pin ejektor digunakan untuk mendorong hasil coran keluar dari cetakan.


MemangkasMpadadan Penyelesaian:

 

Pengecoran mungkin memiliki bahan berlebih, yang disebut flash, di sekitar tepinya yang perlu dihilangkan. Hal ini biasanya dilakukan dengan memangkas atau memotong.

Proses finishing tambahan seperti pemesinan, deburring, atau perawatan permukaan (misalnya pengecatan, pelapisan bubuk) dapat dilakukan untuk mencapai spesifikasi dan tampilan produk akhir yang diinginkan.


Kontrol kualitas:

 

Coran diperiksa untuk mengetahui adanya cacat seperti porositas, ketidaksempurnaan permukaan, dan keakuratan dimensi. Setiap bagian yang rusak akan dikerjakan ulang atau dibuang.


Menggunakan kembali Cetakan:

 

Cetakan dapat digunakan kembali dan dapat digunakan untuk memproduksi lebih banyak komponen. Perawatan dan pembersihan cetakan yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas pengecoran berikutnya.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi